Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu
Hai teman-teman, namaku Mikhael Justin. Sebelumnya, aku kuliah di Teknik Kimia ITB, masuk tahun 2018. Sekarang, aku bekerja sebagai Key Account Executive di Nutrifood.
Apa hal yang membuatmu tertarik untuk melamar di Nutrifood?
Saat aku di tingkat akhir, aku sudah tetapkan arah karirku, antara banking dan health (tertarik di health karena pernah diet dan enjoy). Lalu, ada teman yang info ke aku kalau ada open recruitment di Nutrifood. Aku sudah daftar beberapa bank juga, tetapi ternyata yang ada kabar duluan yaitu di Nutrifood.
Bagaimana proses seleksi untuk posisi Management Trainee di Nutrifood?
Proses seleksi di Nutrifood sangat singkat. Fun fact-nya, proses rekrutmen Nutrifood yang aku ikuti, mulai dari awal dipanggil interview sampai Focus Group Discussion, selesai dalam waktu satu minggu saja. Tahap pertama, kita mengikuti interview awal dengan HR. Sebelumnya, aku sudah pernah mengikuti banyak interview, dan aku menemukan ternyata HR yang ada di Nutrifood juga bertanya hal-hal yang tidak ada di CV aku. Tahap selanjutnya aku mengikuti psikotes pertama. Setelah itu, aku mengikuti tahap interview dengan CEO Nutrifood, hanya singkat sekitar 5-7 menit, mengenai kecocokan profil kita dengan perusahaan. Di tahap ini, aku diminta menjelaskan tentang keunikan diri dalam waktu yang sangat singkat. Setelah interview dengan CEO, aku mengikuti psikotes akhir, dan tahap terakhir yaitu Focus Group Discussion. Pada tahap Focus Group Discussion, kita diberikan kasus yang harus kita selesaikan. Proses berpikir kita dinilai di tahap ini. Beberapa hari kemudian, aku langsung dikabari kalau aku diterima.
Bagaimana gambaran umum sebagai Management Trainee di Nutrifood?
Aku menjalani Management Trainee di Nutrifood hanya dalam 6 bulan, terdiri dari 2 term. Setiap term-nya, kita ada di satu divisi. Most likely, Management Trainee di Nutrifood akan mengarah ke area, antara Marketing Area atau Sales Area. Setelah menyelesaikan keseluruhan rangkaian Management Trainee, kita langsung penempatan.
Apakah ada proses yang paling menantang dalam program Management Trainee di Nutrifood?
Sebelumnya, aku kuliah di bagian engineering, tiba-tiba dilempar di marketing, agak bingung juga ya. Aku terbiasa mengurus hal-hal teknis, sedangkan di marketing ini aku mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan customer development, kolaborasi dengan komunitas setempat dan negosiasi bisnis. Jadi di sana aku banyak belajar tentang networking dan menghubungi komunitas-komunitas potensial yang sesuai dengan brand kita. Menurutku, ujiannya di situ, bagaimana aku menyesuaikan diri.
Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Management Trainee di Nutrifood?
Hal yang aku suka, tentunya saat menjalani Management Trainee aku diberikan kesempatan berkembang. Sebagai fresh graduate sebenarnya aku belum tahu akan cocok di posisi apa. Tetapi, bersyukurnya, saat menjalani Management Trainee, kita semua dirotasi, misal aku di posisi Area Marketing (belajar marketing), kemudian pindah ke E-Commerce (belajar penjualan secara digital), jadi di situlah aku bisa menemukan kelebihan dan kekuranganku, dan cocoknya di posisi apa. Nah setelah itu kita bisa propose saat akan penempatan, kalau kita tertarik di mana. Kalau semisal dari awal kita masuk pada satu bidang saja, kita tidak pernah tahu kalau kita punya ketertarikan di bidang lain dan cocoknya di bidang tersebut. Nah di Nutrifood itu benar-benar diberikan kesempatan untuk explore dan belajar banyak hal, sehingga sudut pandang kita akan lebih luas.
Hal yang aku kurang suka, mungkin capek ya. Aku kuliah di Bandung, setelah itu ke Yogyakarta, 3 bulan kemudian langsung pindah ke Jakarta. Tapi untuk pengalamannya, seru kok. Kalau aku bisnis ke Solo atau Semarang, aku bisa sekalian kulineran dan jalan-jalan juga.
Bagaimana gaji Management Trainee di Nutrifood?
Kalau di tahunku, gaji Management Trainee di sini lumayan besar, tetapi sudah cukup besar di kalangan perusahaan selevel Fast Moving Consumer Goods (FMCG) bagi Fresh Graduate.
Apa saja job description kamu saat ini sebagai Key Account Executive?
Key Account Executive ini cakupannya lebih ke B2B, negosiasi ke toko-toko yang sifatnya chain, misalnya Indomaret. Tugasku adalah melakukan negosiasi, apakah buyer bisa memasukkan barang kita di tokonya dengan harga yang sudah ditetapkan. Selain itu, aku juga mengelola networking, ajak mereka makan, ajak ngobrol, jadi lebih ke relation dan sales, tetapi cakupannya lebih luas. Kita juga harus paham tentang marketing, misalnya kalau ingin bekerja sama membantu pembuatan iklan TV dan iklan Instagram. Posisi aku ini lebih ke perwakilan untuk negosiasi dari Nutrifood dengan perusahaan lain, yang sifatnya lebih ke sales. Daily-nya lebih banyak keluar, ketemu, ngobrol, dan review sales dengan klien.
Hal apa yang menurutmu dapat membuatmu dapat dipromosikan menjadi Key Account Executive?
Sebenarnya, aku juga tidak tahu, yang penting setiap diberikan kesempatan, lakukan saja yang terbaik, walaupun kamu kurang suka job description-nya. Tunjukkan saja kalau kamu mempunyai problem solving yang baik dan juga bersikap dewasa. Nanti terlihat kok, kalau kamu cocoknya di mana, akan ada penilaiannya.
Selain di Key Account Executive, lulusan Management Trainee Nutrifood akan ditempatkan di posisi apa?
Bisa di Brand, misal mengelola produk Tropicana Slim atau HiLo, bisa juga jadi Area Marketing, bisa juga jadi Area Sales Manager, jadi lebih berfokus pada line-line business yang ada di Nutrifood.
Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Management Trainee di Nutrifood
Satu hal yang aku senang dari proses seleksi Nutrifood ini, don’t be fake, be yourself, karena di Nutrifood menerima segala sudut pandang kepribadian. Saat kuliah, lakukan yang terbaik dari kamu. Yang penting, apa yang kamu dapatkan setelah belajar sesuatu, lebih ke mindset-nya. Untuk kualifikasi, justru banyak orang yang non pengalaman tetap bisa diterima di Nutrifood. Jangan lupa persiapkan interview, misalnya cara menjawab, gestur tubuh, dan juga metode STAR dalam menjelaskan suatu kasus (Situation, Task, Action, Result). Untuk Focus Group Discussion, kamu perlu belajar case study, dasar problem solving, dan kalau bisa jangan terlalu dominan, karena kalau lebih banyak bicara akan terkesan tidak menghargai orang lain. Pada tahap Focus Group Discussion, penilai lebih melihat cara mengurai masalah, misalnya terkait produk, kita perlu tahu unique selling point nya apa, target pasarnya apa, harus tahu juga akar masalahnya apa, proses analisis hingga menghasilkan solusi.
Apa alasan no 1 teman-teman Fresh Grad/Mahasiswa harus apply di Nutrifood?
Di Nutrifood, kita tidak pernah takut kalau kita salah. Kalau kita salah, kita harus bisa mengaku salah, dan menjelaskan pembelajaran yang kita dapatkan ketika salah. Untuk fresh graduate, delegasi sangat nyata di sini. Misalnya, walaupun kamu baru masuk, kamu ditempatkan di area Sukabumi, saat itu kamu diminta untuk menjadi leader sales-sales di area Sukabumi. Kamu akan langsung mendapatkan tanggung jawab sebesar itu. Di situasi itu, sebagai fresh graduate, kita akan lebih banyak salah, lebih banyak belajar, dan lebih banyak mencapai sesuatu.
Selain itu, Nutrifood memiliki slogan “rumah kedua”. Awalnya aku merasa kalau ini terlalu cheesy, tapi ternyata setelah aku masuk, it’s real. Kalau di perusahaan lain mungkin kamu lebih membatasi komunikasi dengan orang kantor setelah jam kerja, sedangkan kalau di Nutrifood, kita bisa makan bareng, olahraga bareng, jadi sebagai teman kita juga bisa curhat di luar pekerjaan dengan mereka. Nutrifood memang terkenal dengan culture-nya, HR nya juga bagus dalam menjaga hubungan antar karyawan. Di Nutrifood, mungkin bisa lebih sibuk, bisa sama sibuk, atau lebih tidak sibuk, tetapi kita di sini mengerjakan dengan enjoy. Selain learning dan culture-nya, setiap tahun karyawan Nutrifood juga diberikan fasilitas medical check up, apalagi kita menjual produk sehat. Di Nutrifood ini mereka benar-benar memperhatikan kesehatan karyawannya.